Bingung Tentukan Harga Jual? Ini 4 Metode yang Bisa Digunakan

Penjual perlu menentukan harga jual suatu produk dengan tepat. Jika kurang matang dalam mempertimbangkan harga jual, dapat berimbas pada sulitnya memperoleh keuntungan.

Mengutip katadata.co.id, Mulyadi dalam buku “Akuntansi Biaya” menjelaskan harga jual adalah besaran harga yang menjadi beban konsumen. Besaran biaya ini merupakan hasil hitungan dari biaya produksi, non produksi, dan laba.

Setidaknya ada empat metode untuk menentukan harga (pricing) produk atau layanan suatu bisnis. Melansir akun Instagram Founderplus, berikut keempat metode tersebut:

1. The Replacement Cost

Jika ingin menggunakan metode ini, Anda harus mengetahui berapa biaya pembuatan produk, lalu tambahkan markup sebagai margin. Selanjutnya, akan muncul harga yang sesuai keinginan. Metode ini juga populer dengan sebutan Cost Based Pricing.

2. The Market Comparison

Jika ingin menjual suatu barang atau jasa dan menentukan harga dengan metode ini, maka Anda perlu mengetahui kisaran harga barang yang ada di lokasi sekitarnya.

Sebelumnya, Anda bisa melakukan riset pada produk sejenis dengan spek mirip dan menjadikannya sebagai pembanding. Misalnya, Anda ingin menjual minuman kopi. Harga minuman kopi di lokasi sekitar Anda berjualan minimal Rp20.000. Maka, Anda juga harus menjual dengan harga yang sama atau jika ada selisih di atasnya tidak terlalu jauh.

3. Discounted Cash Flow (DCF)/Net Present Value (NPV)

Metode DCF atau NPV ini adalah metode untuk membuat estimasi berapa uang yang dihasilkan dari sebuah produk dari waktu ke waktu. Metode ini cocok untuk model bisnis sewa atau berlangganan. Formula NPV membantu kita untuk menentukan biaya sewa/subscription agar total uang yang kita dapatkan di masa mendatang jumlahnya sama atau lebih untuk mengantisipasi inflasi.

4. The Value Comparison

Metode ini mengomparasikan harga produk dengan value atau nilai manfaat bagi target pasar. Metode ini juga populer dengan sebutan value based pricing. Biasanya metode ini digunakan untuk produk-produk yang diproduksi secara terbatas atau limited edition. Misalnya, untuk tas atau baju yang dijual terbatas, produk kolaborasi dengan seniman, atau barang antik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Free Consult