5 Rekomendasi Lokasi Pemasangan Videotron Terbaik di 2025

Iklan videotron adalah bentuk iklan digital yang ditampilkan pada layar besar, biasanya berbentuk LED, yang terletak di lokasi strategis seperti pusat perbelanjaan, jalan raya, stasiun kereta, dan tempat umum lainnya.

Videotron juga merupakan media periklanan luar ruang (outdoor advertising) berbasis teknologi LED digital yang menampilkan konten visual dinamis seperti video, animasi, atau gambar bergerak.

Berbeda dengan billboard statis, videotron memanfaatkan layar LED beresolusi tinggi dengan kecerahan optimal untuk menarik perhatian audiens.

Di Indonesia, berdasarkan riset dari statisa, mereka meng-highlight akan penemuan prediksi ad spending untuk Digital Out-of-Home (DOOH) Advertising seperti videotron akan mencapai sekitar US$114 miliar di tahun 2025.

Dalam highlight-nya juga disebutkan bahwa sektor periklana DOOH di Indonesia akan berkembang pesat, dan memanfaatkan teknologi inovatif untuk melibatkan konsumen dengan cara yang dinamis.

Tapi, kamu tau gak kalau rupanya, penyediaan jasa iklan seperti itu butuh perencanaan yang strategis, jadi tidak hanya berbicara soal visibilitas tetapi juga recall dan recognition sebuah brand?

Dan salah satu faktor yang berpengaruh adalah soal lokasi penempatannya. 

Pertanyaannya, lokasi videotronmu sudah sesuai dengan lokasi penempatan untuk mencapai target yang optimal belum? 

Simak artikel dibawah ini untuk mendapat jawaban yang kamu inginkan.

Pentingnya Memilih Lokasi yang Tepat untuk Pemasangan Videotron

Memilih lokasi pemasangan videotron yang tepat bukan hanya soal menempatkan layar di tempat yang “kelihatan” saja, melainkan merupakan bagian integral dari strategi pemasaran yang efektif.

Keputusan ini berdampak langsung pada efektivitas pesan yang disampaikan dan pada akhirnya kinerja investasi atau return-of-investment (ROI) dari kampanye tersebut

.ini adalah 5 Rekomendasi terbaik yang bisa Optima berikan untuk videotron mu bisa optimal mencapai target audiens.

1. Persimpangan Lalu Lintas Tinggi di Kota

Kamu pasti sudah notice kalau persimpangan bisa menjadi salah satu tempat untuk pemasangan videotron.

Persimpangan dengan volume lalu lintas tinggi menjamin akan adanya eksposur yang maksimal.

Di area ini, terdapat ribuan pengguna jalan – baik kendaraan maupun pejalan kaki – berpotensi melihat konten digital secara efektif loh.

Data dan statistik:

• Studi yang dilakukan Nielsen & OAAA (2021), menemukan lokasi dengan traffic > 50.000 kendaraan/hari dapat menghasilkan 48% lebih banyak brand recall dibanding lokasi dengan traffic <20.000 kendaraan/hari
• Riset Geopath (2023) juga menujnukkan persimpangan dengan dwell time ≥ 10 detik (misal: lampu merah) meningkatkan engagement rate hingga 35% dibanding dengan lokasi lalu lintas cepat.

2. Pusat Perbelanjaan dan Mall

Di opsi yang kedua, Mall dan pusat perbelanjaan atau shopping district merupakan area di mana konsumen berada dalam keadaan relaksasi dan terbuka terhadap pesan.

Meski terlihat sepele, tapi suasana iin justru menjelaskan bahwa audiens sedang dalam posisi menerima pesan yang lebhi efektif dan berpotensi memicu impuls untuk pembelian loh.

Data & Statistik:

• Sebuah studi yang dilakukan oleh Nielsen di Amerika (2019), menunjukan 41% dari penduduk usia 16 atau lebih sadar akan perikalan yang ada di distric perbelanjaan selama 1 bulan terakhir.
• Dari 75% audiens yang melihat periklanan suatu brand, 12% diantaranya selalu ter-engage dengan brand. 

3. Kawasan Bisnis dan Cluster Perkantoran

Ada juga nih rekomendasi tempat untuk pemasangan ads yang budak korporat pasti relate, yakni business district atau kawasan bisnis.

Di kawasan bisnis, audiens cenderung didominasi oleh kaum profesional dengan daya beli yang tinggi.

Pemasangan videotron di sini memungkinkan penyampaian informasi secara cepat kepada pengambil keputusan, sehingga meningkatkan peluang konversi dan engagement.

Data & Statistik:

• Data dari Nielsen Insights menunjukkan bahw aiklan yang tampil di linkungan profesional, seperti di kawasan perkantoran, memiliki efek meningkatkan brand recall sekitar 35 – 40%.
• Wilayah perkantoran atau district yang profesional menjadi tempat dengan daya beli yang lebih tinggi loh dibandingkan dengan konsumen atau audiens pada umumnya.

4. Dekat Tempat Hiburan dan Event Besar

Area hiburan, seperti stadion, teater, atau pusat konser, secara emosional menghubungkan penonton dengan konten juga loh.

Momen-momen menegangkan dan penuh semangat dari event besar sering kali membuat audiens lebih responsif terhadap pesan visual yang ditampilkan.

Jadi keinget momen piala dunia kemarin, terdapat brand yang berhasil melihat peluang dan mencuri momen kesempatan untuk membuat ads yang bisa terkonek dengan audiens dan atmosfernya. 

Tau gak? Kamu pasti tau.

Dan strategi itu yang dimaksud dengan mengkaitkan momen emosional supaya bsia terkonek dengan audiens.

Data & Statistik:

• Studi Nielsen (2023) Menunjukkan, lokasi hiburan, seperti stadion, konser, dll, bisa menarik pengujnugn sebanyak >50.000 nya loh selama ada event besar.
• Dari audiens atau pengunjung yang datang, sekitar 60% cenderung membeli produk terkait hiburan setelah melihat iklan di videotron, seperti makanan, merchandise, dan lain-lain.
• Data placer.ai (2023), juga menjelaskan bahwa pengunjung event memiliki dwell time 2-4 jam, sehingga memungkinkan paparan iklan yang repetitif dari brand.

5. Terminal dan Transportasi Umum

Rupa-rupanya, statisun kereta, halte bus, dan bandara adalah titik konsentrasi massa juga loh.

Pernah ngelirik dan mulai membaca ads di waktu senggang ketika di area transportasi umum? Justru itu.

Karena meskipun menjadi tempat berlalu lalang, tapi juga terdapat banyak orang yang sedang dalam situasi menunggu dan bersantai loh.

Kondisi menunggu dan bersantainya audiens memungkinkan audiens untuk mengamati konten digital dengan lebih tenang dan menyerap informasi dengan optimal.

Data dan statistik:

• Analisis dalam Nielsen Research: Out of Home Advertising Association of America (OAAA) menunjukkan adanya lebih dari 50% digital transit ads yang sifat nya memberikan direksi langsung menuju tempat gerai, bisnis, atau restoran.
• 48% dari antaranya langsung mengunjungi tempat gerai setelah melihat iklan atau ad.
• Dan lebih dari 80% dari pengunjung gerai melakukan pembelian.

Sebagai informasi tambahan, kita juga perlu bisa analisis untuk waktu kedepannya akan seperti apa dunia advertising di era globalisasi yang semakin laju.

Pastinya teknologi akan semakin terintegrasi dengan analitik waktu nyata (real-time analytics) serta Internet of Things (IoT), yang bsia memungkinkan optimasi lokasi pemasangan bahkan lebih canggih.

Dan pemantauan secara terus-menerus dan penyesuaian strategi berdasarkan data lokasi akan menjadi kunci untuk mempertahankan keunggulan kompetitif di dunia pemasaran digital.

Tapi, kalau sekarang bagaimana? Apakah ada tips yang relevan buat kedepan? Tentu Ada dong.

Tips Memilih Lokasi Pemasangan Videotron Menurut OPTIMA Advertising

Tapi bisa nentuin tempat aja tidak cukup, ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan kalau misalkan pengen brand kamu benar-benar dikenal.

Berikut 4 tips yang bisa kamu pahami dan terapkan sebelum menentukan lokasi pemasangan videotron.

1. Visibilitas Tinggi Tidak Menjamin Efektivitas: Masalah yang Sering Diabaikan

Tahukah kamu? Banyak brand yang terjebak pada anggapan bahwa “semakin ramai lokasi, semakin baik”. 

Padahal, lokasi ramai belum tentu sesuai dengan target audiens atau mendukung pesan iklan.

Masalah yang sering dilakukan itu biasanya berupa 

• Videotron dipasang di area yang padat kendaraan, tetapi target audiens adalah pejalan kaki. 
• Posisi layar terhalang bangunan atau pohon, mengurangi durasi pandang.
• Lokasi tidak sesuai dengan pola mobilitas audiens (misal: dipasang di jalur commuter pagi, padahal target adalah keluarga di akhir pekan).

Jadi? Apakah kepadatan menjadi jaminan bahwa pesan brand mu akan lebih dikenal oleh audiens? 

2. Case Study: Videotron di Bundaran HI vs. Jalan Sudirman

Let say ada sebuah brand minuman energi ingin meningkatkan awareness nya di kalangan anak muda yang berusia rentang 18 – 25 tahun.

Awalanya, brand tersebut memasang videotron di Bundaran HI karena dianggap “ikonik”, padat, dan high-traffic.

Namun, hasilnya bisa dibawah ekspektasi loh. 

Ha? Kok bisa? 

Begini analisis kami:

• Bundaran HI: Mayoritas pengguna jalan adalah pengendara mobil yang terburu-buru dan sibuk dengan aktivitas masing-masing. Sedangkan anak muda pada rentang usia tersebut di wilayah Jakarta, lebih banyak menggunakan jasa transportasi online atau transit di halte busway.
• Jalan Sudirman (dekat Halte Dukuh Atas): Area ini justru sering menjadi titik nongkrong anak muda dan transit penjalan kaki.

Rekomendasi: nah rencana videotron bisa dipindahkan ke Sudirman dengan posisi eye-level untuk pejalan kaki, dipadukan dengan konten interaktif disesuaikan brand selling proposition, seperti quiz via QR Code.

Hasil evaluasi nantinya, bisa diliat lewat jumlah audiens yang melakukan scan QR code dalam minggu pertama.

Serta bisa dilihat berapa percentage rate penjualan dari toko gerai terdekat yang mengalami peningkatan akan penjualan brand.

3. Lokasi Tepat Juga Memengaruhi Daya Tawar Harga

Biaya sewa videotron di lokasi strategis mungkin lebih mahal, tetapi ROI-nya bisa lebih tinggi. Contoh:

• Videotron di tol Jakarta-Cikampek (arah keluar), bisa jadi tempat yang efektif untuk iklan properti, karena dilihat pengendara yang sedang mencari hunian.
• Videotron dekat stadion cocok untuk sponsor event olahraga.

4. Faktor Teknis yang Sering Terlupa: Keamanan & Legalitas

Lokasi strategis harus memenuhi syarat keamanan struktural dan legal.

Apakah kamu pernah mendengar kasus dimana sebuah videotron perlu dibongkar karena melanggar peraturan tinggi maksimal bangunan?

Jangan samapai itu terjadi di brand kamu.

Makanya kami berikan solusi berupa melakukan audit lokasi yang lengkap, termasuk dari segi:

• Analisis beban angin dan struktur tiang 
• Koordinasi dengan pemerintah daerah untuk izin permanen.
• Sistem anti-glare untuk lokasi yang terpapar sinar matahari langsung.

Sebagai CEO di OPTIMA Advertising, mas Ali mengungkapkan bawah “lokasi yang strategis itu menjadi kunci untuk sebuah brand itu bisa lebih dikenal.”

“High traffic location itu memang tepat, tetapi relevansi dan kehadiran sasaran audiens juga menjadi kunci untuk sebuah brand bisa optimal dan menghasilkan leads melalui strategi advertisingnya”, kata mas Ali.

Ingat ya, lokasi itu Bukan hanya tentang ‘Di Mana’, tapi ‘Mengapa di Sini’

Pemilihan lokasi videotron harus didasarkan pada data perilaku audiens, analisis kompetitor, dan pemahaman mendalam tentang tujuan kampanye. 

Dengan pendekatan spesifik seperti yang OPTIMA tawarkan, kmu bisa menghindari pemborosan budget dan mencapai tujuan bisnis lebih cepat.

Masih Bingung Soal Lokasi Pemasangan Videotron?

Kalau untuk Videotron mu gimana nih? Udah kepikiran rencana strategis yang paling optimal untuk brand kamu belum? Atau malah masih kesulitan dan ragu untuk menentukan dimana?

Tenang aja, Kami disini memiliki tim profesional yang siap untuk membantu kamu dalam rencana strategis lokasi penempatan videotron mu, biar brand kamu lebih dikenal lagi!

Segera hubungi kami di WhatsApp di +62 878-4187-0027 untuk konsultasi lebih lanjut mengenai rekomendasi pemasangan videotron dan bagaimana kami dapat membantu bisnis kamu tumbuh.

Dengan mengikuti tips yang kami berikan dan mendapatkan bantuan dari tim kami, pastinya kamu akan dapat menciptakan iklan videotron yang tidak hanya menarik perhatian, teatpi juga memberikan hasil yang nyata bagi bisnis kamu.