Dalam dunia advertising yang terus berkembang, memahami kanal-kanal promosi di luar ruang jadi kunci untuk memenangkan perhatian audiens.
Salah dua metode yang paling sering digunakan oleh brand besar saat ini adalah OOH (Out-of-Home) dan DOOH (Digital Out-of-Home).
Meski terlihat mirip dari luar, nyatanya keduanya punya karakteristik yang berbeda dan penggunaannya pun bisa disesuaikan dengan strategi campaign yang kamu jalankan.
Nah, di artikel ini kita akan bahas tuntas perbedaan OOH dan DOOH, kapan waktu terbaik menggunakannya, hingga tips mengoptimalkan keduanya agar hasilnya maksimal.
Dan tentunya, kalau kamu ingin eksekusi campaign OOH maupun DOOH yang powerful, kamu bisa langsung konsultasi bareng tim kami di Optima Advertising.
Sekilas Mengenai OOH

Out-of-Home (OOH) advertising adalah bentuk iklan luar ruang yang secara fisik bisa kita lihat di dunia nyata, biasanya di tempat-tempat umum seperti pinggir jalan, halte, pusat perbelanjaan, hingga area transportasi.
Formatnya beragam, mulai dari billboard, spanduk, hingga transit ads, dan tujuannya sama: menjangkau audiens secara masif di lokasi strategis yang punya traffic tinggi.
Meskipun terkesan “konvensional”, OOH tetap relevan sampai sekarang karena kekuatannya dalam menciptakan awareness secara visual dan langsung, tanpa perlu screen atau koneksi internet.
Sekilas Mengenai DOOH

Sementara itu, Digital Out-of-Home (DOOH) adalah versi modern dari OOH yang memanfaatkan teknologi digital, seperti layar LED, digital signage, hingga video wall yang terintegrasi dengan sistem pemrograman konten.
DOOH biasanya muncul di lokasi-lokasi premium seperti mall besar, bandara, stasiun, hingga area perkantoran, di mana konten bisa diatur lebih fleksibel, real-time, bahkan terintegrasi dengan data dan sensor.
Yang menarik, DOOH mampu menampilkan konten dinamis dan interaktif, serta bisa disesuaikan dengan waktu, cuaca, atau bahkan demografi audiens yang sedang berada di sekitarnya.
Apa Saja Perbedaan OOH & DOOH?
Berikut adalah tabel yang memudahkan Anda memahami perbedaan OOH dan DOOH secara langsung dan jelas:
Aspek | OOH (Out-of-Home) | DOOH (Digital Out-of-Home) |
---|---|---|
Format | Statis: billboard, spanduk, baliho | Dinamis: LED screen, digital signage, video wall |
Teknologi | Non-digital, dicetak secara fisik | Digital dan terprogram secara elektronik |
Fleksibilitas Konten | Konten tidak bisa diganti secara cepat | Konten bisa diubah secara real-time |
Interaktivitas | Tidak interaktif | Bisa interaktif & berbasis data (cuaca, traffic, jam, dll) |
Biaya Produksi | Lebih murah untuk cetak | Lebih mahal karena pakai teknologi digital |
Jangkauan Audiens | Massal dan luas di jalan umum | Lebih terukur dan segmented di lokasi strategis |
Pengukuran Efektivitas | Terbatas, sulit dilacak secara akurat | Bisa dipantau secara digital dengan sistem tracking |
Kapan Waktu yang Tepat untuk Menggunakan OOH dan DOOH?
Kalau tujuan kampanyemu lebih ke arah brand awareness besar-besaran dengan anggaran terbatas, maka OOH adalah opsi yang bisa diandalkan, apalagi untuk menjangkau massa di area tertentu secara cepat dan efisien.
Tapi kalau kamu ingin menyampaikan pesan yang lebih segmented, kontekstual, dan bahkan bisa berubah sesuai waktu atau kondisi, DOOH lebih ideal karena fleksibilitas dan skalabilitasnya yang tinggi.
OOH cocok untuk campaign jangka panjang, DOOH pas untuk campaign yang dinamis, berbasis waktu, atau bahkan programmatic—terutama kalau kamu ingin kontennya lebih engaging dan data-driven.
Tips Menjalankan Campaign OOH & DOOH!
Agar campaign OOH atau DOOH kamu maksimal, ada beberapa hal yang sebaiknya kamu perhatikan:
- Kenali target audiens-mu secara detail, termasuk lokasi, kebiasaan, dan media touchpoint mereka di luar ruang.
- Pilih lokasi yang benar-benar strategis, bukan hanya ramai, tapi juga sesuai dengan demografi yang kamu tuju.
- Buat pesan yang singkat tapi kuat, terutama di OOH karena orang hanya punya waktu sekian detik untuk menangkap pesannya.
- Untuk DOOH, manfaatkan keunggulan konten dinamis, seperti memanfaatkan waktu tayang berbeda untuk pesan yang berbeda pula.
- Gunakan kombinasi keduanya, jika memungkinkan, karena campaign hybrid OOH dan DOOH terbukti meningkatkan efektivitas secara signifikan menurut berbagai riset marketing.
- Selalu evaluasi performa campaign, baik lewat pengamatan langsung (OOH) atau data analytic (DOOH), agar kamu bisa terus menyempurnakan strategi berikutnya.
Kalau kamu pengin tahu lebih lanjut seputar layanan yang kami tawarkan, kamu bisa langsung mampir ke halaman Layanan Advertising Optima ya.
Konsultasikan Kebutuhan OOH-mu dengan Optima Advertising
Masih bingung harus pakai OOH atau DOOH?
Tenang, kamu nggak harus jalanin semua sendiri.
Optima Advertising siap bantu kamu dari tahap perencanaan hingga eksekusi campaign OOH dan DOOH yang tepat sasaran, kreatif, dan tentu saja efektif untuk kebutuhan brand kamu.
Dengan pengalaman panjang di industri advertising luar ruang dan jaringan media yang luas, kami tahu banget cara membuat brand-mu tampil mencolok di jalanan maupun di layar-layar digital strategis.
Yuk, konsultasikan kebutuhan OOH & DOOH kamu sekarang juga dan bawa campaign-mu ke level berikutnya!