4. Iklan OOH yang Ramah Lingkungan
Pada tahun 2025, keberlanjutan akan menjadi fokus utama dalam iklan OOH, dengan teknologi yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mendukung efisiensi operasional dan citra brand. Penggunaan layar LED hemat energi akan semakin umum, yang tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga mengurangi biaya operasional dalam jangka panjang.
Selain itu, bahan iklan daur ulang dan inovasi material ramah lingkungan akan digunakan untuk menciptakan iklan yang lebih sustainable, memberikan pesan yang kuat tentang tanggung jawab sosial perusahaan. Perusahaan yang mengadopsi teknologi hijau ini dapat memperkuat citra merek mereka sebagai brand yang peduli lingkungan, yang dapat menarik konsumen yang semakin sadar akan isu-isu keberlanjutan.
Dengan menggabungkan teknologi canggih dan praktik ramah lingkungan, iklan OOH di 2025 tidak hanya efektif dalam menjangkau audiens, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mengurangi jejak karbon dan mempromosikan kesadaran lingkungan.
5. Personalisasi
Dengan menggunakan teknologi seperti AI (artificial intelligence), analitik data, dan IoT (Internet of Things), iklan OOH di tahun 2025 diprediksi akan menjadi lebih pintar dan mampu mengidentifikasi audiens dengan lebih akurat. Ini akan memungkinkan pengiklan untuk menyajikan pesan yang lebih relevan, memperkuat hubungan dengan audiens, dan meningkatkan kemungkinan interaksi.
Misalnya, di pusat kota yang ramai, sebuah layar digital dapat menampilkan iklan berbeda berdasarkan siapa yang berada di depan layar, apakah mereka pelancong, pekerja kantoran, atau ibu rumah tangga, dengan menyesuaikan penawaran dan pesan untuk masing-masing segmen tersebut.
Melalui pendekatan ini, iklan OOH tidak lagi hanya menjadi media pasif yang dilihat oleh siapa saja, tetapi menjadi pengalaman yang lebih personal dan relevan bagi orang-orang yang lewat, memaksimalkan dampaknya dalam menarik perhatian dan mendorong keputusan pembelian.
6. Integrasi Media Sosial
Iklan OOH akan terhubung langsung dengan platform digital, mengajak konsumen untuk memindai QR code atau mengunjungi halaman media sosial untuk penawaran khusus. Kolaborasi ini menciptakan pengalaman interaktif dan memperluas jangkauan audiens. Sebagai contoh, sebuah billboard digital di pusat kota dapat menampilkan QR code yang mengarahkan audiens untuk mengunjungi halaman media sosial brand dan mendapatkan penawaran khusus atau diskon eksklusif.
Selain itu, kampanye seperti tantangan TikTok atau Instagram Live dapat mengajak audiens untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang lebih personal, seperti berbagi video dengan produk atau mengikuti hashtag kampanye untuk berkesempatan memenangkan hadiah. Pengguna yang berinteraksi dengan iklan OOH juga dapat meningkatkan keterlibatan dengan brand melalui pengikut media sosial atau konten yang mereka bagikan, yang pada gilirannya memperluas jangkauan brand di luar area iklan fisik. Dengan demikian, integrasi media sosial tidak hanya mendorong interaksi langsung dengan audiens, tetapi juga membantu memperkuat hubungan brand dengan konsumen dan meningkatkan konversi penjualan.