10 Cara Membuat Desain Iklan Billboard yang Eye-Catching!

cara membuat desain iklan billboard

Billboard eye-catching adalah wujud dari papan iklan luar ruang atau out-of-home (OOH) advertisement yang memang pada dasarnya dirancang untuk menarik perhatian audiens secara instan melaui kombinasi elemn visual, pesan singkat, dan kreativitas. 

Sebagai bisnis owner, kamu perlu paham bahwa billboard yang eye-catching akan cendernug lebih mudah diingat oleh audiens sehingga memperkuat brand recall. Dengan desain yang menarik, sebuah brand dapat mengoptimalkan atensi audiens secara optimal.

Artikel ini akan membahas 10 cara yang kamu butuhkan untuk membuat desain iklan billboard yang eye-catching. Dengan memahami cara-cara membuat desain yang eye-catching, brand bisnis Kamu juga bisa pasti akan selalu diingat oleh target pasarmu dan pada akhirnya menghasilkan klien.

Sumber: be-media.com

Prinsip Dasar Desain Iklan Billboard

Ketika menyusun desain iklan billboard, perlu diketahui bahwa peran dari billboard tidak cukup hanya mengambil atensi audiens, tetapi juga perlu beresonansi melalui visual yang dimiliki. 

Prinsip dasar desain iklan billboard menekankan kesederhanaan atau simplicity dan efektivitas dalam menyampaikan pesan.

Hal tersebut dapat dicapai melalui penggunaan elemen visual yang minimal namun kuat, pemilihan tipografi yang mudah dibaca dan nyaman di mata, serta tata letak yang terstruktur dengan baik.

Setiap elemen, mulai dari warna bahkan hingga gambar, dirancang untuk menarik perhatian audiens dalam waktu singkat dan memastikan pesan tersampaikan dengan jelas, meskipun hanya terjadi dalam sekejap pandang.

Prinsip ini menjadi fundamental yang penting untuk mengoptimalkan daya ingat brand dan memastikan bahwa pesan iklan efektif di lingkungan yang penuh dengan distraksi.

Cara Membuat Desain Iklan Billboard yang Menarik

Berikut adalah 10 cara praktis yang bisa kamu terapkan sendiri untuk menciptakan desain billboard yang menarik.

1. Fokus pada Pesan Utama yang Minimal dan Jelas

Billboard yang efektif hanya mengusun satu pesan utama, karena atensi audiens sangatlah singkat sehingga perlu dibuat se-efisien mungkin.

Dalam studi The Importance of Billboard Advertising menunjukkan bahwa billboard dengan kurang dari 7 buah kata cenderung lebih mudah diingat oleh audiens, bahkan dalam studi tersebut dijelaskan bahwa 6 kata menjadi jumlah yang paling optimum untuk komunikasi pendek dengan audiens. 

Hal ini dikarenkan audiens hanya memiliki waktu sekitar 4-7 detik untuk membaca pesan tersebut.

Sumber: flickr

Coca-cola adalah salah satu brand yang berhasil dalam mengimplementasikan hal ini. Dengan frasa ‘Taste the Feeling’ yang disertai dengan visual yang khas, audiens jadi lebih mudah mengingatnya.

Riset juga menyatakan bahwa konsumer atau audiens yang terekspos pada billboard yag lebih sederhana akan lebih mudah meningat brand dan juga pesan yang disampaikan, dengan recall rates bahkan bisa mencapai 75% apabila iklan ditempatkan sesuai dengan target.

2. Integrasikan Teknologi Interaktif

Kamu juga sangat bisa untuk menambahkan QR code atau AR untuk mengarahkan audiens ke konten tambahan.

QR code dapat memberi kesempatan bagi audiens untuk terlibat secara aktif.

Dengan hanya memindai kode tersebut menggunakan smartphone, audiens dapat langsung mengakses konten tambahan – mulai dari halaman promo, video kupon diskon, hingga katalog produk.

Salah satu studi kasus di yogyakarta menunjukkan billboard dengan QR code dapat meningkatkan engagement rate hingga 30-40%.

Studi di Indonesia tersebut menunjukkan bahwa dengan adanya model teknologi yang interaktif, brand recall meningkat juga menjadi 40%.

3. Gunakan Warna Kontras & Font Besar

Pilih kombinasi warna cerah dan sesuai dengan billboard size dan batas jumlah kata yang ingin dimasukkan dalam ads.

Contohnya, kamu bisa menggunakan kombinasi warna seperti kuning dan hitam, serta ukuran font minimal 1.5 meter tinggi untuk keterbacaan jarak jauh.

Riset mengindikasikan bahwa kombinasi warna dengan kontras yang tinggi dapat meningkatkan visibilitas dari jarak-jarak tertentu. Dikutip dari Beemaps, diitemukan bahwa ketika warna konstras sesuai, tingkat readability meningkat 60% dibandingkan dengan yang konstras rendah.

Disisi lain, ukuran font yang optimal juga bisa meningkatkann keterbacaannya, terutama untuk target audiens Kamu yang berada dalam kendaraan berjalan dengan kecepataan tertentu.

Sumber: movia.media

Nah pasti familiar banget kan dengan catchphrase dan warna merah brand ini. Dapat dilihat bahwa McDonald juga menggunakan design visual dengan warna yang kontras dan ukuran tulisan yang besar.

Buktinya 80% audiens akan langsung mengali brand nya setelah melihat billboard seperti ini.

Author

  • (Author)

    Dietisian yang memiliki antusias di bidang penelitian nutrisi dan kreatif. Antusias dalam bidang riset kesehatan, konsultasi gizi, dan dunia kreatif. Menjadi Creative Content yang menghasilkan artikel kesehatan yang berbasis bukti serta konten sosial media yang menarik dan edukatif. Kekuatan yang besar datang dengan tanggung jawab yang besar!

    Lihat semua pos
  • (Editor)

    SEO Specialist dengan pengalaman 2 tahun. Memiliki dedikasi besar untuk memajukan bisnis klien dengan menggunakan strategi SEO branding yang dimilikinya. Mari Selangkah Lebih Jauh Menuju Kesuksesan!

    Lihat semua pos

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Free Consult